Renungan Rabu, 27 Juli 2016;
Hari Biasa Pekan XVII
Seringkali
kita bertanya-tanya, bahkan berseru-seru kepada Tuhan, "Mengapa aku
harus menderita? Kapan penderitaanku berakhir? Mengapa harus aku? Aku
tidak bisa terus hidup begini? Lebih baik kalau aku tidak pernah
dilahirkan! Mengapa Tuhan diam saja?" Masih banyak lagi protes manusia
saat ditimpa masalah, apalagi jika masalah itu terjadi berkepanjangan.
Ternyata Tuhan tidak diam. Dia memperhatikan kita selalu tanpa kita sadari.
Dia menunggu kita selesai protes, lelah dan tertunduk diam. Dalam
keheningan, Tuhan menjawab, "Kembalilah....." Hal ini tidak hanya
dialami oleh Yeremia, tetapi juga kita semua yang semula sungguh percaya
pada Tuhan dengan iman yang berapi-api, namun perlahan mulai siuk
dengan diri sendiri dan melupakan Tuhan. Tuhan yang melihat kita,
meunggu dengan sabar sampai akhirnya kita sadar bahwa kita sudah terlalu
jauh dari-Nya. Kembalilah. Kembalilah kepada Tuhan yang akan selalu
hadir untuk menjadi tempat pengungsian di waktu kesesakan. Dengarkanlah
lagi sapaan Bapa melalui sabda Putra-Nya. Tuhan tidak akan mencampakkan
kita begitu saja. Sebaliknya, Dia akan semakin menguatkan kita,
melindungi kita, menyembuhkan kita, dan menerima kita kembali sebagai
sahabat-sahabat Yesus, Putra-Nya.
Dengan kembali kepada Allah, kita juga akan merasakan Kerajaan Surga, seperti apa yang dialami oleh orang yang menemukan harta karun di ladang dan mutiara yang sangat berharga. Mereka meninggalkan segala harta miliknya demi harta karun dan mutiara indah yang mereka temukan. Dengan kembali kepada Allah, kita pun rela meninggalkan segala harta yang lama (masalah-masalah masa lalu), berhenti bergumul dengan masa lalu, demi memiliki kebahagiaan yang lebih besar, yaitu kasih setia Allah. (KAN/Inspirasi Batin 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar