Santo-Santa
Kalender Liturgi Forma Ordinaria
Rabu, 23 November 2016
Kalender Liturgi Forma Ordinaria
Rabu, 23 November 2016
Kolumban lahir di Leinster, Irlandia kira-kira pada tahun 547 (buku lain 543). Pada masa mudanya ia mendapat pendidikan yang baik, namun sejenak diselingi dengan taufan keremajaannya, godaan kegilaan gadis-gadis remaja yang jatuh cinta padanya. Untunglah bahwa dalam kegelisahannya itu ia minta nasehat kepada seorang pertapa wanita. Sang pertapa saleh itu menasehati dia agar berani meninggalkan godaan-godaan itu dengan meninggalkan negerinya.
Katanya: "Engkau kira engkau dapat dengan leluasa menghindari wanita? Ingatlah peristiwa Adam-Hawa, Samson-Delila serta Daud-Bersyeba! Bahkan si Bijak Salomon pun terperosok oleh wanita!" Nasehat pertapa saleh ini sungguh menyentuh hatinya; lalu ia dengan berani memutuskan untuk segera mengundurkan diri dari dunia ramai dan mencari suatu corak hidup baru, hidup di dalam kesunyian biara yang tertutup dan jauh dari gangguan duniawi.
Mula-mula ia pergi ke sebuah biara di Lough Erne; kemudian ke biara
besar di Bangor. Setelah bertahun-tahun menarik diri dari dunia dan
berdoa di dalam kesunyian biara, ia bersama dengan 12 orang rekannya
pergi ke Gaul, Prancis untuk berkarya di sana sebagai misionaris. Di
Gaul mereka disambut dengan baik dan mendapat tempat yang terhormat di
dalam hati masyarakat karena kesaksian hidup mereka di berbagai bidang.
Mereka hidup berdasarkan disiplin yang keras; kotbah-kotbah mereka
sungguh menarik dan menyentuh hati umat; lebih-lebih mereka menampilkan
suatu kekhasan dalam memberi kesaksian cinta kasih Kristiani kepada
sesama.
Dan cara hidup membiara mereka mampu mengimbangi
kekendoran penghayatan hidup iman para rohaniwan dan perselisihan umat
yang merata pada zaman itu. Kolumban mendirikan beberapa biara di Eropa
yang menjadi pusat keagamaan dan kebudayaan. Namun sebagaimana para
orang kudus lainnya, ia tidak luput dari ancaman musuh-musuhnya. Ia
terpaksa mengadu kepada Paus sehubungan dengan keluhan-keluhan para
Uskup Prancis yang tidak senang dengan sikapnya yang terbuka dan terus
terang mempertahankan adat-istiadat Irlandia.
Ia tidak segan~segan menghukum raja-raja yang menjalankan concubinat (beristri dua). Oleh karena semua pertentangan itu, Kolumban diperintahkan untuk kembali ke negerinya, Irlandia. Dalam perjalanannya kembali ke Irlandia, perahu yang ditumpanginya ditimpa terpaan angin ribut dan terdampar lagi ke Eropa, di Italia. Di sana ia diterima dengan baik oleh Raja Lombardia dan diperkenankan berkarya di sana.
Ia tidak segan~segan menghukum raja-raja yang menjalankan concubinat (beristri dua). Oleh karena semua pertentangan itu, Kolumban diperintahkan untuk kembali ke negerinya, Irlandia. Dalam perjalanannya kembali ke Irlandia, perahu yang ditumpanginya ditimpa terpaan angin ribut dan terdampar lagi ke Eropa, di Italia. Di sana ia diterima dengan baik oleh Raja Lombardia dan diperkenankan berkarya di sana.
Pada tahun-tahun terakhir
hidupnya, ia mendirikan sebuah biara terkenal di Bobbio. Di biara itu ia
menemui ajalnya pada tanggal 23 Nopember 615.
Kolumban meninggalkan banyak tulisan antara lain: traktat tentang penebusan untuk melawan Arianisme; kotbah-kotbah; puisi dan aturan hidup membiara. Biara Bobbio-nya menjadi tersohor namanya sebagai pusat hidup membiara di Eropa sampai abad 16.
Selama Abad Pertengahan perpustakaannya adalah perpustakaan yang terbagus di kalangan dunia Kristen. Setelah berjalan 1200 tahun barulah biaranya ditindas oleh pemerintahan Prancis yang korup pada tahun 1803.
---
Deo omnis Gloria
Segala kemuliaan bagi Allah.
Sumber: http://www.imankatolik.or.id/kalender/23Nov.html
Kolumban meninggalkan banyak tulisan antara lain: traktat tentang penebusan untuk melawan Arianisme; kotbah-kotbah; puisi dan aturan hidup membiara. Biara Bobbio-nya menjadi tersohor namanya sebagai pusat hidup membiara di Eropa sampai abad 16.
Selama Abad Pertengahan perpustakaannya adalah perpustakaan yang terbagus di kalangan dunia Kristen. Setelah berjalan 1200 tahun barulah biaranya ditindas oleh pemerintahan Prancis yang korup pada tahun 1803.
---
Deo omnis Gloria
Segala kemuliaan bagi Allah.
Sumber: http://www.imankatolik.or.id/kalender/23Nov.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar