Santo-Santa
Kalender Liturgi Forma Ordinaria
Kamis, 1 Desember 2016
Kalender Liturgi Forma Ordinaria
Kamis, 1 Desember 2016
Suami-istri ini
mati sebagai martir pada abad ke-4 di Nikomedia pada masa pemerintahan
Kaisar Diokletianus – Licinius. Adrianus adalah seorang perwira Romawi
yang bertugas di Nikomedia. Ia belum dipermandikan, namun sudah beriman
kepada Yesus, sedangkan isterinya, Natalia, seorang Kristen yang saleh.
Suatu ketika Adrianus diperintahkan untuk mengejar, menangkap, dan
menganiaya umat Kristen. Maklumlah penguasa Romawi sangat benci kepada
umat Kristen karena mereka tidak mau menyembah dewa-dewa Romawi.
Adrianus bingung. Ia sendiri pernah menyaksikan penganiayaan terhadap 23
orang Kristen. Hatinya tidak tahan karena ia merasa seiman dengan
mereka. Terdorong oleh cintanya kepada orang-orang seiman, dengan berani
ia mengatakan kepada para serdadu Romawi lainnya: "Tangkaplah dan
siksalah juga aku sebab aku sendiri pun orang Kristen." Ia rela
menyerahkan diri untuk ditangkap dan digiring ke penjara.
Mendengar peristiwa penangkapan Adrianus, Natalia datang ke penjara
untuk menemuinya. Kepada Adrianus, ia berkata: "Adrian, engkau diberkati
Allah karena berani mengakui imanmu di hadapan orang-orang kafir.
Sesungguhnya engkau telah menemukan harta kekayaan yang tidak diwariskan
orangtuamu . . . " Natalia meminta dengan sangat kepada Adrianus agar
menguatkan juga hati teman-temannya di penjara. Selain itu ia berusaha
agar Adrianus mendapat pelajaran agama dan dibaptis di dalam penjara.
Hal itu diketahui penjaga penjara, sehingga mulai saat itu ia tidak diizinkan lagi menemui suaminya di penjara. Namun ia tidak kehabisan akal: ia menyamar sebagai pemuda dan berhasil menemui Adrianus di penjara. Kepadanya ia berpesan agar berdoa untuknya bila sudah berada di surga.
Hal itu diketahui penjaga penjara, sehingga mulai saat itu ia tidak diizinkan lagi menemui suaminya di penjara. Namun ia tidak kehabisan akal: ia menyamar sebagai pemuda dan berhasil menemui Adrianus di penjara. Kepadanya ia berpesan agar berdoa untuknya bila sudah berada di surga.
Adrianus bersama orang-orang Kristen lainnya dijatuhi
hukuman mati. Pelaksanaan hukuman mati itu disaksikan Natalia. Ia
menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana anggota tubuh suaminya
dicincang.
Keinginannya untuk ikut serta terjun ke dalam bara api sungguh tak terbendung, ketika tubuh suaminya dilemparkan ke tengah jilatan api bersama martir-martir lainnya. Api kemudian padam karena sekonyong-konyong turun hujan lebat. Orang-orang Kristen mengumpulkan sisa-sisa jenazahnya dan memakamkannya dekat Argyropolis, di pantai Bosporus, Turki.
Keinginannya untuk ikut serta terjun ke dalam bara api sungguh tak terbendung, ketika tubuh suaminya dilemparkan ke tengah jilatan api bersama martir-martir lainnya. Api kemudian padam karena sekonyong-konyong turun hujan lebat. Orang-orang Kristen mengumpulkan sisa-sisa jenazahnya dan memakamkannya dekat Argyropolis, di pantai Bosporus, Turki.
Natalia sendiri menyimpan tangan suaminya
sebagai relikui kudus. Ia tidak mau menetap di Nikomedia karena merasa
terancam oleh penguasa Romawi yang kafir. Ia memutuskan untuk tinggal
tidak jauh dari makam suaminya.
Beberapa lama setelah berada di Argyropolis, ia pun wafat dengan damai dan dimakamkan dekat kubur Adrianus di antara para martir lainnya. Ia dimasukkan dalam bilangan para martir karena situasi kematiannya.
Beberapa lama setelah berada di Argyropolis, ia pun wafat dengan damai dan dimakamkan dekat kubur Adrianus di antara para martir lainnya. Ia dimasukkan dalam bilangan para martir karena situasi kematiannya.
Adrianus adalah martir
populer waktu itu dan dijadikan pelindung para serdadu. Ia juga sering
dimintai perlindungannya apabila ada wabah penyakit.
---
Deo omnis Gloria
Segala kemuliaan bagi Allah.
Sumber: http://www.imankatolik.or.id/kalender/1Des.html
Deo omnis Gloria
Segala kemuliaan bagi Allah.
Sumber: http://www.imankatolik.or.id/kalender/1Des.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar